Kisah Ilustrasi Pencuri Sayur



Suatu saat seorang anak sebut saja "Mawar" (nama disamarkan) merasa sangat lapar. Kala itu kehidupannya memang sedang krisis. Saat yang sama, tetangga sebelahnya memiliki kebun sayur yang amat subur. Terbesitlah dalam pikiran Mawar untuk mencuri sayur itu.

Tanpa berpikir panjang dia menaiki sebuah tangga dan melompati sebuah tembok, sehingga sampailah dikebun sayur itu. Saat dia sedang memasukkan sayur-sayuran kedalam karung, datanglah sang pemilik kebun.

"Hai, Mawar! Apa yang sedang kau lakukan dikebunku?"

Dengan tergagap Mawar menjawab, "Mmmm, anu Tuan, barusan terjadi angin kencang sehingga membawaku terlempar dikebun ini."

"Lalu, kenapa kau pegang sayur-sayuran itu?"
"Ya, karena anginnya sangat kencang hingga aku terpaksa pegang sayur-sayuran ini agar tidak terbawa jauh oleh angin."
"Lalu kenapa sayur-sayuran itu kau masukkan kedalam karung?"
"Mmmm, baik, ini dia yang saya belum tahu jawabannya Tuan."

Hikmah :

Sekali kita berbohong, maka kita akan terus melakukan kebohongan berikutnya, untuk menutupi kebohongan yang pertama, begitu seterusnya. Namun, pada akhirnya setiap kebohongan akan terbongkar juga. Seperti halnya Abu Nawas, ia boleh jadi selamat pada kebohongan yang pertama, dan kebohongan kedua pun ia selamat lagi. Namun, pada kebohongan yang ketiga dia sendiri terjebak dan terbongkar pula semua kebohongannya. Masih mau bohong?

dari berbagai sumber
Latest
Previous
Next Post »